
Preeklamsia muncul saat usia kehamilan sudah memasuki usia kehamilan 24 - 26 minggu sampai menjelang masa persalinan atau melahirkan. Jika masalah preeklamsia ini tidak disadari oleh ibu selama masa kehamilan, maka besar kemungkinan akan menjadi eklamsia yang menjadi masalah lebih serius yang dapat mengancam keselamatan ibu dan bayi dalam kandungan. Untuk, sangat dianjurkan mulai awal kehamilan sampai persalinan, ibu hamil diwajibkan untuk selalu kotrol, baik itu ada keluhan atau pun tidak ada, karena dengan melakukan kontrol secara rutin dapat mencegah dan meminimalisir beberapa masalah yang terjadi selama masa kehamilan
Gejala Preeklamsia Ibu Hamil
Gejala preeklamsia terkadang tidak disertai saat kehamilan berlangsung, namun gejala utama dari preeklamsia ini adalah dengan meningkatnya tekanan darah secara terus menerus dan bisa menjadinya eklamsia. Untuk itu, memonitor tekanan darah secara rutin sangat penting dilakukan untuk mengetahui adanya preeklamsia dan eklamsia. Jikan tekanan darah mencapai 140/90 mmHg segera lakukan konsultasi dengan dokter Anda, karena pada keadaan ini tekanan darah Anda sudah memasuki tahap hipertensi yang perlu diwaspadai. Selain gejala hipertensi, gejala lainnya dari preeklamsia adalah sebagai berikut:
- Nyeri kepala
- Sesak nafas
- Mual dan muntah
- Pandangan menjadi kabur dan sensitif terhadap cahaya
- Nyeri perut bagian atas
- Protein dalam urin meningkat (pada pemeriksaan laboratorium)
- Jumlah trombosit dalam darah berkurang (pada pemeriksaan laboratorium)
- Gangguan fungsi hati
- Gangguan buang air kecil
- Odema atau bengkak pada kaki, tangan dan wajah
- Selain gejala diatas, pada janin, terjadi pertumbuhan yang lambat pada janin dikarenakan berkurangnya pasokan darah yang mengandung oksigen dan nutrisi dari plasenta ke janin
Penyebab Preeklamsia Ibu Hamil
Beberapa penyebab preeklamsia secara pasti belum diketahui namun faktor pola hidup seperti kurangnya asupan nutrisi, kandungan lemak dalam darah, faktor genetik dan terganggunya aliran darah ke uterus. Sedangkan beberapa faktor resiko yang bisa menyebabkan terjadinya preeklamsia adalah sebagai berikut:
- Kehamilan pertama kali bisa menjadi faktor resiko terjadinya preeklamsia
- Riwayat preeklamsia pada kehamilan sebelumnya
- Riwayat penyakit seperti diabetes militus, hipertensi dan gagal ginjal
- Hamil kembar atau gemelli
- Jarak kehamilan lebih dari 10 tahun dari kehamilan sebelumnya
- Faktor usia. Hamil di usia 40 tahun keatas beresiko terjadinya preeklamsia
- Obesitas
- Faktor keturunan