Baca juga:
Melahirkan Dengan Operasi Caesar
Melahirkan Dengan Vacum Ekstraksi
Jika saat proses melahirkan bayi mengalami hambatan maka salah satu yang digunakan adalah dengan bantuan forceps. Forceps adalah suatu alat yang digunakan untuk membantu mengeluarkan bayi. Bentuk forceps ini seperti yang terlihat pada gambar diatas, banyak jenis dari bentuk forcepa ini. Penggunaan forceps ini adalah dengan cara mencapit kepala bayi dan menariknya ketika ada kontraksi dan dengan dibarengi proses ibu mengejan

Sebelum melahirkan bayi dengan forceps, tindakan lain sebenarnya sudah dilakukan oleh dokter seperti pemberian terapi obat yang digunakan untuk merangsang terjadinya kontraksi agar terjadi persalinan normal. Dan jika akhirnya dokter melakukan tindakan forceps, maka dokter akan mempersipakan segala sesuatunya seperti terapi anestesi, pemasangan kateter yang digunakan untuk mengosongkan kandung kemih, dan juga saat proses tindakan forceps sedang berlangsung, kemungkinan dokter akan melakukan tindakan pembedahan jaringan antara miss V dan anus yang berguna untuk memprmudah jalan keluarnya bayi
Kapan Melahirkan Dengan Forceps Dilakukan?
Sebelum melakukan tindakan forceps, pasikan tempat yang dilakukan bukanlah tempat praktik di rumah, persalinan dengan forceops dilakukan di rumah sakit atau tempat kesehatan lainnya yang didalamnya sudah melayani opeasi caesar. Kenapa persalinan dengan forceps harus dilakukan ri rumah sakit? Karena jika proses tindakan dengan forceps mengalami kegagalan maka tindakan selanjutnya adalah dengan melakukan operasi caesar. Lantas kapan tindakan forceps dilakukan?
- Jika kepala bayi berada di posisi yang salah
- Jika pasien tidak kuat mendorong bayi keluar dengan catatan leher rahim sudah melebar dan kepala bayi sudah berada pada posisi yang tapt
- Pasien sudah mengejan namun tidak ada kemajuan dalam persalinan selama kurang lebih 2 - 3 jam
- Ada kelainan penyakit
- Ada gangguan pada detak jantung bayi
Dan forceps tidak dapat dilakukan jika bayi tidak keluar setelah terjadi kontraksi sebanyak 3 kali atau sekitar kurang lebi 20 menit dan jika kondisi bayi tidak memungkinkan untuk dilakukan forceps seperti letak posisi kepala bayi tidak deiketahui
Resiko Melahirkan dengan Cara Menggunakan Forceps
Seperti yang pernah kami singgung, melahirkan menggunakan alat itu pasti akan memiliki resiko dan masalah yang menyertainya, begitu juga dengan melahirkan menggunakan forceps. Berikut beberapa resiok atau masalah yang akan didapatkan oleh ibu setelah melahirkan menggunakan forceps:
- Sulit kencing
- Nyeri atau rasa tidak nyaman antara miss V dan anus atau perinium
- Cedera atau luka pada miss V
- Menyebabkan inkontinensia uri atau alvi
- Kurang darah atau anemis
- Terjadi kerusakan pada rahim
- Menyebabkan terjadi cidera pada kandung kemih
- Terjadi pendarahan
- Infeksi
Tidak hanya dialami oleh si ibu, pesalinan dengan menggunakan forceps juga menimbulkan beberapa resiko seperti berikut ini:
- Luka pada wajah
- Kejang
- Cidera pada bagian luar mata
- Kelemahan pada otot wajah
- Pendarahan pada kepala
- Terjadi retakan pada kepala
Bagaimana cara menggunakan forceps saat melahirkan bayi? Sedikit sudah kami jelaskan diatas namun tidak lengkap, dokter atau bidan akan memberitahukan secara rinci bagaimana melahirkan dengan menggunakan forceps dan semoga artikel ini sedikit memberikan gambaran mengenai persalinan forcsep. Semoga bermanfaat