Selama proses kehamilan, ibu hamil tentu akan mengalami beberapa keluhan dan rasa tidak nyaman disetiap tubuhnya, untuk itu ibu hamil yang peduli terhadap dirinya dan kandungannya akan lebih memilih melakukan relaksasi dengan baik dari pada harus tidur-tidur atau bermalas-malasan tanpa melakukan tindakan apapun. Apakah Anda termasuk salah satu ibu hamil yang suka bermalas-malas dan enggan melakukan aktivitas rumah tangga dan melimpahkan semuanya kepada suami atau pembantu Anda? Sungguh merugi jika Anda hanya seperti itu, dan besar kemungkinan efek samping dari "diam" Anda selama masa kehamilan akan berdampak negatif seperti timbulnya beberapa masalah kehamilan

Memang saat hamil, ibu hamil akan mengalam banyak perubahan salah satunya adalah rasa tidak nyaman seperti pegal-pegal atau linu-linu. Bagian linu-linu yang biasa dirasakan pada bagian leher, otot perut, bahu, punggung dan kaki. Dan rasa tidak nyaman ini akan bertambah seiring dengan bertambahnya usia kehamilan, khususnya pada bagian punggung atau panggul
Untuk mengurangi rasa pegal linu tersebut, banyak cara yang dilakukan oleh setiap ibu hamil diantaranya adalah dengan terapi pijat. Bolehkah ibu hamil melakukan terapi pijat? Secara umum, orang melakukan pijat memiliki tujuan untuk meredakan rasa sakit, linu atau pegal dari setiap anggota tubuh seperti nyeri pada punggung bawah, nyeri kapala atau pusing, stres dan sebagai relaksasi
Bagaimana dengan ibu hamil? Bolehkah melakukan pijat? Tentu saja boleh selama melakukan pijatan masih pada area tubuh yang aman dan tidak mengganggu kehamilan. Manfaat pijat untuk ibu hamil juga sama dengan pijat biasanya yaitu menguruangi nyeri punggung bawah, kaki, bahu, dan juga paha serta telapak kaki dan tangan. Pijat pada ibu hamil juga menurunkan tingkat stres dan sebagai terapi relaksasi yang membantu meningkatkan rasa nyama saat tidur
Namun yang perlu diperhatikan, berapa pun usia kehamilan, jangan coab-coba melakukan pijatan pada daerah perut, apapun alasannya tidak boleh melakukan pijatan pada perut
Hanya saja, pijat ibu hamil sebaiknya memperhatikan usia kehamilan terlebih dahulu. Ibu hamil yang masih mengalami mual dan muntah, sebaiknya menghindari dulu perawatan ini. Dan hindari melakukan pijatan saat usia kehamilan berusia 12 minggu atau trimester kedua dan memasuki usia persalinan atau usia kehamilan 32 minggu keatas
Dalam melakukan pijatan, agar tetap aman dan tidak mengganggu kehamilan, beberapa posisi pijatan dan anggota tubuh yang akan dipijat sangat perlu diperhatikan. Posisi pijat yang aman dilakukan adalah posisi duduk, setengah berbearing, dan posisi tidur kesamping. Sedangkan untuk daerah atau anggota tubuh yang akan di pijat yang aman dilakukan adalah betis, telapak kaki, paha, bahu, dan lengan. Bagaimana dengan pinggang? Untuk daerah ini, lakukan pemijatan pada bagian paha dan kaki, karena jika paha dan kaki sudah direlaksasi maka besar kemungkinan daerah pinggang akan terasa lebih nyaman juga
Sedangkan untuk pemijat, pastikan Anda di pijat oleh pemijat yang sudah benar-benar mengerti dan tahu tentang pemijatan yang baik untuk ibu hamil. Jangan gunakan pemijata yang tidak mengerti dan perhatikan beberapa hal berikut ini:
- Cegah atau tolak jika pemijat melakukan pijatan dibagian perut
- Jika saat pemijatan menggunakan minyak atau aromaterapi, pilih yang sesuai dengan selera
- Jangan teruskan pemijatan jika merasa tidak nyaman pada area yang di pijat
- Jangan menggunakan sauna, mandi uap, atau kolam air panas
- Konsultasikan ke dokter sebelum melakukan pemijatan