-->

Bagaimana Proses Terjadinya Kehamilan?

Bagaimana Proses Terjadinya Kehamilan? - Proses terjadinya kehamilan tidak terjadi secara bebas dan serta merta langsung hamil begitu saja, akan tetapi proses terjadinya kehamilan melalui beberapa tahap yang harus dilakukan oleh seorang laki-laki terhadap wanita. Salah satu tahapan yang paling penting adalah melaluinya dengan proses pernikahan, seorang wanita tidak boleh hamil terlebih dahulu sebelum menikah dan seorang laki-laki tidak boleh menghamili wanita sebelum dia menikahi wanita tersebut, dan hal ini sesuai dengan adat dan budaya yang ada di Indonesia

Bagaimana Proses Terjadinya Kehamilan

Bagaimana Proses Terjadinya Kehamilan?

Ketika seorang wanita melakukan hubungan seksual dengan seorang laki-laki dan pada keadaan tertentu maka wanita tersebut akan bisa hamil. Keadaan tertentu maksudnya adalah jika kedua pasangan tersebut sama-sama dalam masa subur, khususnya pada wanita. Jika wanita tidak dalam keadaan masa subur maka tidak akan terjadi kehamilan. Untuk masa subur, silahkan baca Cara Menghitung Masa Subur Dengan Tepat

Kehamilan terjadi karena adanya sel sperma yang masuk ke dalam rahim seorang wanita yang terjadi saat melakukan hubungan seksual dan sel sperma tersebut membuahi sel telur yang telah matang, pada keadaan inilah hanya wanita subur yang memiliki sel telur matang. Untuk sperma yang dikeluarkan oleh seorang laki-laki rata-rata mengeluarkan sperma sebanyak 3 cc, dan setiap 1 cc sperma yang normal mengandung sekitar 100 juta hingga 120 juta buah sel sperma. Saat melakukan hubungan seksual, sel sperma akan terpancar (saat terjadi ejakulasi) kedalam saluran kelamin wanita dan akan menuju ke rongga rahim

Setelah melewati rongga rahim, sel sperma tersebut akan menuju sel telur yang sudah matang yang terdapat pada saluran tuba diseberang rahim. Pada saat terjadi ovulasi, lapisan lendir yang terdapat didalam serviks akan menjadi lebih cair sehingga akan mempermudah sperma masuk kedalam rahim. Pergerakan sperma dari vagina hingga ke ujung tuba fallopi membutuhkan waktu sekitar 5 menit. Dan Sel yang terdapat pada saluran tuba fallopi ini akan mempermudah terjadinya pembuahan dan pembentukan zigot atau sel telur yang telah dibuahi

Seperti yang telah disebutkan diatas, jika wanita yang melakukan hubungan seksual tersebut dalam masa subur maka akan terjadi pembuahan dan pembuahan inilah yang nantinya akan menjadi proses kehamilan. Pada proses pembuahan sendiri, meskipun berjuta-juta sel sperma yang masuk hanya butuh satu sperma yang menembus sel telur dan bersatu menjadi inti sel telur. Pada bagian luar sel telur akan mengalami pengerasan setelah dibuahi

Selanjutnya, inti sel telur tang telah dibuahi tersebut akan membelah menjadi 2 bagian setelah 30 jam. Kemudian akan membelah lagi menjadi 4 bagian setelah 20 jam. Setelah 3 - 4 hari setelah pembuahan, maka sel telur ini akan sampai dibagian uterus. Setelah 1 minggu akan dihasilkan massa sel (blastosis) yang berbentuk bola sebesar pentol jarum. 5 hari berikutnya setelah pembentukan blastosis, maka blastosis akan menempel dan terimplantasi kedalam endometrium

Endometrium akan menghasilkan nutrien yang akan membantu perkembangan blastosis dan ini terjadi selama 2 - 4 minggu pertama perkembangan. Dan pada saat ini plasenta mulai terbentuk. Plasenta sendiri merupakan organ penting yang mengandung pembuluh darah maternal (ibu) dan embrio. Dan untuk selanjutnya embrio ini akan berkembang dan tumbuh menjadi bayi didalam rahim ibu. Selama masa perkembangannya, embrio menjadi bayi tersebut mendapatkan nutrisi dari sang ibu melalui saluran plasenta

Itulah secara singkat bagaimana proses terjadinya kehamilan pada wanita. Untuk masa kehamilan sendiri kita semua tahu kalau kehamilan terjadi selama 9 bulan hingga ibu melahirkan sang bayi. Semoga dengan adanya artikel ini bisa memberikan informasi yang bermanfaat tentang proses terjadinya kehamilan
Blogger
Disqus
Pilih Sistem Komentar
Maaf komentar ditutup, silahkan gunakan komentar Disqus atau Facebook

No comments