
Tes HCG Dalam Kehamilan
Sel telur biasanya dibuahi oleh sel sperma yang terjadi didalam saluran tuba fallopi. Dalam 9 hari setelah terjadinya pembuahan, sel telur yang telah dibuahi bergerak kebawah saluran tuba fallopi menuju kedalam rahim, setelah masuk kedalam rahim, sel telur tersebut akan melakukan implantasi pada dinding rahim. Setelah implan telur tersebut dibuahi maka plasenta akan mulai berkembangn dan melepaskan hormon HCG kedalam darah. Untuk itulah, jika melakukan tes kehamilan dilakukan dengan menggunakan media darah atau air seni karena untuk mengetahui kadar HCG dalam darah atau air seni. HCG dapat ditemukan dalama darah sebelum periode menstruasi pertama atau 6 hari setelah terjadinya implantasi
HCG dalam darah juga membantu menjaga kehamilan dan mengetahui perkembangan janin dalam rahim. Kadar HCG yang meningkat terus terjadi pada 16 - 16 minggu pertama setelah periode terakhir menstruasi atau LMP (Last Menstrual Period) Anda dan puncak meningkatkanya kadar hormon HCG terjadi pada minggu ke-14 dan kemudian menurun secara bertahap. Dengan adanya jumlah HCG yang meningkat tersebut maka akan memberikan informasi tentang kehamilan dan kesehatan bayi. Dan setelah melahirkan kadar HCG akan menghilang atau tidak ada didalam darah
Dalam proses kehamilan, jika kadar HCG dalam darah melebih batas normal maka akan menyebabkan terjadinya kehamilan ganda atau kehamilan kembar dan jika kadar HCG kurang implan telur dibuahi diluar rahim maka akan menyebabkan terjadi kehamilan ektopik
Tes HCG Dalam Darah
Tes darah HCG dapat digunakan untuk mengetahui apakah kadar HCG dalam darah ada atau meningkat dengan jumlah tertentu. Dengan melakukan tes HCG dalam darah tersebut juga akan mengetahui apakah seorang wanita hamil atau tidak, mengetahui kehamilan normal atau tidak dan mengetahui adanya kanker tertentu
Tingkat HCG dalam darah sering digunakan sebagai bagian dari skrining untuk mengetahui adanya cacat lahir dalam tiga atau empat kali lipat tes skrining serum ibu. Umumnya dilakukan antara 15 dan 20 minggu, tes tesis memeriksa tingkat tiga atau empat kedalam darah wanita hamil. 3 pemeriksaan yang dilakukan meliptui tampilan alpha-fetoprotein (AFP), human chorionic gonadotropin (HCG), dan jenis estrogen (estriol tak terkonjugasi atau uE3)
Tes HCG Dalam Urin
Tes urine HCG yang biasanya digunakan secara rutin untuk tes kehamilan. Pada tes urin tidak mengukur jumlah kadar dari HCG, tapi hanya digunakan untuk menunjukkan ada tidaknya HCG
- Kapan Dilakukan Tes Human Chorionic Gonadotropin (HCG)
- Untuk mengetahui apakah Anda sedang hamil
- Menemukan kehamilan ektopik
- Pemeriksaan kehamilan mola
- Apakah ada kemungkinan Peningkatan cacat lahir: seperti sindrom Down. Tes ini digunakan dalam kombinasi dengan tes skrining lainnya
- Pemeriksaan untuk pengobatan kanker yang timbul dari telur atau sperma (sel benih kanker)
- Cara Mempersiapkan
- Jika sampel darah dikumpulkan, Anda tidak perlu melakukan apa-apa sebelum Anda melakukan tes ini
- Jika tes urine dilakukan, urin hari pertama adalah yang terbaik untuk digunakan Karena memiliki tingkat tertinggi hCG. Sampel urin yang dikumpulkan minimal 4 jam setelah buang air kecil
Itulah seputar tentang Human Chorionic Gonadotropin atau HCG yang memiliki berbagai fungsi dan tujuan dengan melakukan tes HCG pada darah atau urin, khususnya digunakan untuk tes kehamilan. Terimakasih dan silahkan cara juga: nilai normal Human Chorionic Gonadotropin (HCG)