
Jadi dari penjelasan singkat diatas, sudah dapat dibedakan apa itu kehamilan anggur dan kehamilan ektopik. Jika Anda belum mengetahui tentang kehamilan ektopik, silahkan baca di Kehamilan Ektopik: Penyebab, Gejala & Cara Penanganan
Proses terjadinya kehamilan anggur yaitu karena tidak adanya pembuahan selama masa ensiminasi yang biasanya terjadi pada usia kehamilan antara minggu ke-3 sampai ke-4. Selama proses kehamilan ini ada dua kemungkinan yang menyebabkan terjadianya hamil anggur yaitu genesisi atau tidak adanya buah dari kehamilan dan degenerasi atau adanya perubahan sistem aliran darah yang tidak terdapatnya janin yang mengakibatkan produksi sel trofoblas yang akhirnya menempel di dinding rahim. Selain itu, terjadinya kehamilan anggur juga bisa disebabkan karena adanya kelainan pada kromosom seks
Gejala Kehamilan Anggur
Sama seperti kehamilan normal, gejala dan tanda kehamilan anggur ini adalah mual muntah, terlambat datang bulan atau menstruasi. Selain ini, saat dilakukan pemeriksaan tes kehamilan, didapatkan hasil positif dari pemeriksaan tersebut. Namun perbedaan antara kehamilan anggur dengan kehamilan normal adalah, pada kehamilan anggur tidak ada tanda-tanda pergerakan janin, keluar cairan gelembung saat terjadi perdarahan, dan rahim pada hamil anggur terlihat lebih besarDan gejala hamil anggur yang sering terjadi adalah sebagai berikut:
- Terjadi perdarahan dari vagina selama fase kehamilan trimester pertama
- Mual muntah yang berlebihan
- Rahim terlihat lebih besar
- Keluar gelembung seperti anggur dari vagina
- Tekanan darah meningkat atau hipetensi
- Muncul kista ovarium
- Anemia
- Muncul nyeri pada tulang panggul
Penyebab Terjadinya Kehamilan Anggur
Seperti yang telah disebutkan diatas, penyebab terjadinya kehamilan anggur karena adanya ketidakseimbangan kromosom yang terjadi karena sel telur yang dibuahi tidak memiliki genetika yang jelas atau adanya sel telur normal yang dibuahi oleh dua sperma dalam waktu bersamaan. Sehingga dengan adanya proses ini maka kehamilan anggur terbagi menjadi dua jenis, yaitu: Hamil anggur lengkap dan hamil anggur parsial
- Hamil Anggur Lengkap adalah sel telur yang dibuahi tanpa adanya genetika yang jelas dan tidak berkembang menjadi janin namun membentuk jaringan abnormal yang menempel di dinding uterus atau rahim
- Hamil Anggur Parsial adalah sel telur normal yang dibuahi oleh dua sel sperma berbeda yang berkembang menjadi jaringan fetus yang abnormal
Faktor Resiko Terjadi Kehamilan Anggur
Selain beberapa penyebab yang telah disebutkan diatas, ada juga faktor resiko terjadinya kehamilan anggur yaitu:- Usia ibu hamil dibawah 20 tahun atau diatas 40 tahun
- Riwayat kehamilan anggur terdahulu
- Riwayat keguguran
Bagaimana Penanganan Kehamilan Anggur
- Ketika dokter melakukan pemeriksaan dan mendiagnosa adanya kehamilan anggur maka dokter akan melakukan penanganan secepatnya agar tidak terjadi komplikasi
- Dilakukan pengangkatan jaringan abnormal dengan cara:
- Kuret (Curretage) jika jaringan abnormal bisa dilakukan secara manual
- Pengangkatan rahim (Histerektomi) jika diindikasikan ada komplikasi atau masalah serius
- Setelah melakukan pengangkatan jaringan abnormal, dokter akan melakukan pemeriksaan ulang Kadar hormon HCG
- Pemeriksaan HCG dilakukan dalam dua minggu sekali selama 6 - 12 bulan. Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui adanya sel-sel abnormal dalam darah atau tidak
- Selama proses pemeriksaan atau pemantauan, dokter menyarankan untuk menunda kehamilan
Dengan adanya info tentang Kehamilan anggur: tanda, gejala dan penanganan yang ada didalam di artikel ini semoga bisa menjadi bekal bagi Anda yang belum menikah atau yang sudah untuk tetap menjaga kesehatan diri, khususnya selama masa kehamilan. Semoga bermanfaat