
Dalam keadaan normal, proses kehamilan terjadi didalam uterus atau rahim sang ibu. Namun ketika proses kehamilan terjadi diluar rahim maka gangguan kehamilan pun akan terjadi. Dan gangguan kehamilan yang terjadi diluar rahim adalah kehamilan ektopik yaitu kehamilan yang terjadi diluar rahim dikarenakan proses terjadinya pembuahan sel telur berada diluar rahim dan tempat yang paling sering terjadinya kehamilan ektopik adalah di saluran tuba fallopi. Sedangkan organ lainnya sebagai tempat proses terjadinya kehamilan ektopik adalah rongga perut, ovarium, serta leher rahim atau serviks
Jadik kehamilan ektopik disebut juga sebagai kehamilan yang terjadi diluar kandungan dan bukan kehamilan anggur yang sering disalah-artikan oleh sebagain ibu hamil. Seperti yang telah disebutkan diatas, kehamilan ektopik merupakan suatu keadaan yang mana sel telur atau ovarium yang telah dibuahi menempel diluar rahim. Terjadinya kehamilan ini menyebabkan rasa nyeri yang lebih dari kehamilan normal karena pertumbuhan dan perkembangan janin berada di area yang lebih sempit dari rahim atau uterus dan kehamilan ini membutuhkan pertolongan khusus karena resiko yang dihadapi oleh sang ibu lebih besar dari pada calon bayi yaitu bisa mengancam nyawa sang ibu. Untuk sang bayi atau calon bayi sendiri juga memiliki resiko tidak dapat bertahan, namun pada keadaan tertentu calon bayi bisa bertahan sampai proses melahirkan yang dilakukan dengan cara operasi caesar
Kenapa Bisa terjadi kehamilan Ektopik?
Penyebab terjadinya kehamilan ini adalah karena adanya kerusakan pada saluran tuba fallopi yang menghambat sel telur masuk menuju ke rahim, sehingga telur yang telah dibuahi ini menempel didalam saluran tuba fallopi atau di tempat lainnya di luar rahim atau uterus. Selain dikarenakan rusak atau terganggunya jalur sel telur menuju ke rahim, faktor hormonal yang tidak seimbang juga menjadi salah satu pemicu terjadinya kehamilan ektopik iniFaktor Risiko Penyebab Kehamilan Ektopik
Secara pasti penyebab kehamilan ektopik belum diketahui, namun adanya gangguan pada saluran tuba fallopi diduga sebagai salah satu penyebab kehamilan ini. Namun diluar itu terdapat beberapa penyebab kehamilan ektopik yaitu:- Riwayat kehamilan ektopik
- Pemasangan alat kontrasepsi spiral atau intrauterine device (IUD) dalam waktu jangka lama
- Adanya infeksi pada saluran tuba fallopi
- Penyakit sek menular seperti gonore atau chlamydia (klamidia)
- Proses sterilisasi yang tidak sempurna
- Masalah kesuburan
Gejala Kehamilan Ektopik
Hampir semua proses kehamilan memiliki gejala dan tanda yang sama akan tetapi untuk kehamilan ektopik memiliki beberapa gejala khusus yaitu:- Sakit perut berlebih
- Nyeri pada tulang panggul
- Menstruasi berhenti
- Pendarahan ringan sampai berat dari vagina
- Pusing atau lemas
- Mual dan muntah
- Nyeri pada bahu
- Nyeri pada rektum saat buang air besar
Dalam keadaan tertentu, kehamilan ektopik jika dalam kondisi darurat seperti terjadi perdarahan hebat atau adanya gejala diatas segera bawa ke rumah sakit atau pelayanan kesehatan lainnya. Karena itu, sebaiknya Anda segera ke rumah sakit jika mengalami gejala-gejala seperti di atas.
Langkah Penanganan Kehamilan Ektopik
- Sel telur yang telah dibuahi namun tidak berada didalam rahim maka kemungkinan besar tidak akan tumbuh secara normal. Untuk itu, mengangkat jaringan ektopik dari sel telur tersebut bisa dilakukan dengan cara operasi dengan tujuan untuk menghindari efek atau akibat dari proses kehamilan ini
- Selama masa awal kehamilan, seorang wanita yang diduga mengalami kehamilan ektopik akan segera mendapatkan penanganan khusus dari dokter yang memeriksanya. Nasehat dan tindakan medis yang akan dilakukan dalam keadaan ini akan dijelaskan oleh dokter
- Selama masa kehamilan, dokter akan melakukan pemeriksaan kadar HCG dalam darah atau urin untuk mengetahui adanya kelainan dalam kehamilan
- Penanganan yang sering dilakukan pada kehamilan ektopik adalah dengan melalukan tindakan pembedahan yaitu operasi. Untuk tindakan ini dijelaskan oleh dokter yang bersangkutan
- Penanganan khusus dengan diagnosa yang tepat akan membantu wanita dengan kehamilan ektopik bisa pulih dengan baik
Komplikasi Kehamilan Ektopik
- Jika pemeriksaan dan diagnosa yang dilakukan tidak tepat dan terlambat makan akan menyebabkan rasa nyeri hebat dan pendarahan hebat yang berakibat terjadinya anemia dan terjadinya syok hipevolumik yaitu kekurangan cairan yang bisa mengancam nyawa sang ibu
- Tindakan pembedahan dengan cara operasi pada kehamilan ektopik ini memiliki resiko terjadinya infeksi dan kerusakan jaringan disekitar lokasi pembedahan
Itulah pembahasan mengenai kehamilan ektopik, mulai dari penyebab, gejala dan cara penanganan. Kehamilan ektopik bisa terjadi pada siapa saja, namun untuk mencegah terjadinya kehamilan ektopik, disarankan untuk melakukan pemeriksaan rutin sejak awal kehamilan, khususnya untuk wanita hamil dengan resiko atau riwayat pernah mengalami kehamilan ektokpik