
Apa itu operasi caesar?
Operasi caesar berasal dari bahasa Latin yaitu caedere yang artinya memotong. Dan beberapa ahli diantaranya Wiknyosastro, 2005 mendifinisikan Sectio Caesarea adalah suatu persalinan buatan, dimana janin dilahirkan melalui suatu insisi (sayatan) pada dinding perut dan dinding rahim dengan syarat rahim dalam keadaan utuh serta berat janin diatas 500 gram. Didalam tindakannya, operasi caesar disingkat dengan SC (Sectio Caesarea). Sebelum melakukan operasi disebut dengan Pra SC atau Pre SC dan sesudah melakukan operasi caesar disebut Post SCMelahirkan Dengan Operasi Caesar
Jika melihat dari keadaan ibu hamil yang di operasi caesar seperti itu, seharusnya ibu hamil dan keluarga tetap besyukur dan tidak perlu khawatir karena segala sesuatu yang telah dilakukan selama operasi ini sudah sesuai dengan prosedur yang ada. Dan operasi caesar ini dilakukan karena adanya kemacetan saat persalinan normal atau adanya masalah selama proses persalinan yang mengancam keselamatan ibu dan janin. Beberapa permasalahan selama proses persalinan yaitu jalan lahir tertutup plasenta (plasenta previa), gawat janin, bayi letak sungang atau lintang, panggul sempit, preeklamsia, persalinan macet, oligohidramnion, lilitan tali pusat, ketuban pecah dini, CPD, lilitan tali pusat, dan beberapa penyakit yang mempersulit untuk persalinan normalBaca juga:
Apakah operasi caesar bisa segera dilakukan? Jawabannya adalah iya dan tidak. Meski operasi caesar merupakan tindakan pembedahan yang bisa langsung dilakukan, namun dokter tetap harus tetap menegakkan diagnosis sebelum melakukan tindakan pembedahan tersebut, dan selanjutkan akan menyimpulkan apakah operasi bisa segera dilakukan atau tidak. Operasi caesar bisa segera dilakukan apabila ada masalah kesehatan pada ibu atau tidak seperti yang telah disebutkan diatas. Pada keadaan ini operasi caesar dibagi menjadi 2 yaitu:
Operasi Caesar Elektif atau Terencana
Tindakan pembedahan yang telah direncanakan sebelum jadwal persalinan dikarenakan adanya masalah yang telah diketahui dan dengan mempertimbangkan keselamatan ibu atau bayi. Beberapa penyebab dilakukannya operasi caesar secara elektif dikarenakan beberapa hal berikut ini:
- Janin dengan presentasi bokong
- Kehamilan kembar
- Plasenta previa
- Kondisi medis ibu
- Masalah pada janin
Operasi yang dilakukan saat proses persalinan atau ketikan ibu akan melahirkan. Keadaan ini dilakukan karena saat persalinan ada masalah yang dialami oleh ibu atau ada masalah pada janin. Beberapa masalah yang terjadi saat persalinan sehingga harus dilakukan operasi caesar darurat atau cyto karena beberapa masalah berikut ini:
- Persalinan macet
- Prolaps tali pusat
- Perdarahan
- Stres janin berat
Cara Operasi Caesar Dilakukan & Pembiusan
Saat melakukan tindakan operasi atau pembedahan pada ibu hamil dengan caesar, ada 2 teknik sayatan yang akan dilakukan oleh dokter yaitu sayatan mendatar (horizontal) dan vertikal yang dilakukan pada perut bagian bawah. Yang paling banyak dilakukan adalah sayatan horizontal atau terganting dari penyulit saat dilakukan operasi. Setelah melalukan sayatan pada kulit perut, selanjutnya dilakukan sayatan pada rahim. Setelah rahim terbuka, cairan amnion dihisap dengan suction dan bayi diambil dengan perlahan-lahan. Setelah bayi keluar, tali pusat akan dijepit dan dipotong dan plasenta juga dikeluarkan. Setelah itu, seluruh rahim akan diperkisa dan dibersihkan. Pemeriksaaan rahim ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada kelainan, benjolan atau massa seperti tumor atau tidak. Setelah rahim bersih, dokter akan menjahit kulit rahim hingga kulit perut bagian luar dan diviksasi dengan kasa betadin dan plester. Operasi caesar dilakukan membutuhkan waktu sekitar 30 - 60 menitSebelum operasi caesar dilakukan, ibu hamil atau pasien di bius terlebih dulu oleh dokter atau perawat anestesi. Pembiusan ini wajib dilakukan dan dalam tindakannnya ada dua macam pembiusan yaitu regional dan bius umum. Untuk tindakan pembiusan ini tidak bisa kami jelaskan lebih lanjut
Proses Penyembuhan Operasi Caesar
Kapan bekas operasi caesar sembuh? Pada hari pertama setelah operasi, pasien akan diberikan obat-obat anti biotik, anti nyeri dan terapi obat lainnya yang diperlukan. Dan setelah pasien kentut atau buang anging, maka pasien boleh makan dan minum. Dengan keluarnya kentut, menandakan kalau usus sudah berfungsi dengan normal
Pada hari kedua, ibu post SC akan merasa tidak nyaman pada perutnya, terutama rasa nyeri. Dan hal ini normal selama tidak ada perdarahan pada luka operasi, selama observasi dan jika kondisi pasien stabil serta sudah bisa melakukan aktivitas kecil seperti duduk dan berjalan maka dokter akan mengizinkan pulang dan melakukan rawat jalan atau kontrol secara rutin
Yang perlu diperhatikan selama proses penyembuhan adalah ibu dengan post SC untuk makan dan minum, tidak ada pantangan apapun. Makanan dan minuman yang mengandung gizi dan nutrisi, semuanya boleh dimakan karena sesuai pengalaman banyak pasien dengan post SC takut untuk makan-makanan yang akan membuat luka operasi tidak sembuh dan biasanya ini terjadi pada orang-orang pedesaaan yang masih menganggap makan-makanan tertentu akan menghambat penyembuhan luka operasi. Jadi untuk ibu dengan post SC, makanan apapun boleh dimakan
Itulah sekilas tentang ibu hamil yang melahirkan dengan operasi caesar dengan beberapa penjelasannya. Penjelasan pada artikel ini hanya sebagai referensi yang bisa menambah wawasan ibu hamil tentang operasi caesar atau SC (Sectio Caesarea)