-->

Tindakan Prosedur Induksi Pada Proses Persalinan

Tindakan Prosedur Induksi Pada Proses Persalinan - Persalinan adalah sebuah proses pengeluaran konsepsi yaitu janin dan plasenta pada ibu hamil yang telah cukup bulan untuk atau dapat hidup di luar kandungan yang keluar melalui jalan lahir atau melalui jalan lain dengan bantuan atau tanpa bantuan (kekuatan sendiri). Atau proses singkatnya, persalinan adalah melahirkannya seorang wanita hamil. Persalinan sendiri dibagi menjadi 3 yaitu persalinan spontan, persalinan buatan dan persalinan induksi. Dari ketiga persalinan tersebut, akan dijelaskan mengenai persalinan induksi yaitu Tindakan atau prosedur induksi pada proses persalinan

Pada artikel sebelumnya, sudah dijelaskan bagaimana cara agar wanita hamil mengalami kontraksi secara langsung dengan cara-cara seperti merangsang kontraksi dengan stimulasi payudara, melakukan hubungan seksualitas, mengkonsumsi obat-obatan herbal terentu, dan bahkan dilakukan terapi akupuntur. Memang cara-cara tersebut tidak salah, namun pada kenyataannya sejauh ini tidak ada cara alami yang memicu terjadinya kontraksi

Tindakan Prosedur Induksi Pada Proses Persalinan

Bagaimana dengan induksi? Induksi merupakan proses yang dilakukan untuk merangsang kontraksi rahim dengan tujuan untuk mempercepat terjadinya proses persalinan. Tindakan induksi ini tidak boleh dilakukan sembarangan karena banyak resiko yang harus dihadapi oleh ibu hamil. Untuk itu sebelum menjalani tindakan induksi, lebih baik ibu hamil yang direncakan dilakukan tindakan induksi harus mengetahui tentang kenapa dilakukan induksi? bagaimana prosedurnya? dan resiko apa yang akan dihadapi. Ibu hamil dan keluarga atau suami wajib mengetahuinya, jangan hanya sekedar melakukan tanda tangan persetujuan tapi tidak tahu apa yang akan dilakukan

Tindakan Prosedur Induksi Pada Proses Persalinan

Beberapa tindakan untuk proses persalin akan dikalkukan jika setelah tanggal perkiraan kelahiran bayi belum menunjukkan adanya tanda-tanda melahirkan secara normal dan biasanya dokter atau bidan akan menunggu 2 minggu setelah tanggal perkiraan tersebut ata usia kandunagn sudah 42 minggu maka dokter atau bidan akan segera melakukan tindakan untuk mengeluarkan bayi yang ada didalam kandungan

Kenapa harus segera dilakukan tindakan tertentu jika bayi belum lahir saat sudah melewati tanggal perkiraan kelahiran? Karena jika bayi tidak segera dikeluarkan bisa menyebabkan terjadinya resiko komplikasi pada bayi dan pada persalinan itu sendiri. Kotoran bayi didalam rahim atau yang disebut dengan mekonium jika tertelan oleh bayi akan menyebabkan terjadinya gangguan pernafasan atau infeksi pada paru-paru bayi. Untk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan maka beberapa tindakan perlu dilakukan dan salh satunya adalah dengan induksi

Tindakan induksi dilakukan jika proses persalinan mengalami kondisi atau gangguan berikut ini:
  • Air ketuban pecah sebelumnya terjadinya kontraksi dengan ketentuan sebagai berikut:
    • Air ketuban pecah lebih dari 1 hari dan belum persalinan
    • Air ketuban pecah saat usia kehamilan kurang dari 34 minggu. Pada keadaan ini masih bisa dilakukan tindakan pembedahan
    • Air ketuban pecah saat usia kehamilan 34 - 37 minggu
    • Air ketuban pecah saat usia kehamilan 37 minggu lebih
  • Usia Kandungan melewati perkiraan waktu persalinan
  • Jika ibu hamil mengalami gangguan kesehatan
  • Jika usia kehamilan lebih dari 39 minggu dan jauh dari rumah sakit

Metode Prosedur Induksi

Dalam melakukan tindakan induksi, ada beberapa metode cara yang dilakukan sesuai dengan kondisi dan masalah yang dihadapi oleh ibu hamil. Berikut beberapa metode induksi:
  1. Menyapu Selaput Leher Rahim : Cara ini dilakukan untuk memisahkan lapisan kantung ketuban dengan leher rahim
  2. Mematangkan Leher Rahim : Dilakukan dengan cara mengkonsumsi hormon prostaglandin
  3. Memecahkan Air Ketuban : Dilakukan saat kepala bayi sudah sampai di panggul bawah dan leher terbuka setengah
  4. Menggunakan Obat-obatan : Dilakukan jika leher rahimtelah menipi dan melunak dan dengan menggunakan oksitosi
Pelaksanaan metode induksi secara lengkap bisa Anda tanyakan kepada dokter atau bidan yang menangani Anda

Resiko Persalinan Induksi

Seperti yang telah disebutkan sejak awal, persalinan induksi mengandung resiko yang wajib diketahui oleh setiap ibu hamil yang terindkasi dilakukan induksi. Untuk itu, jika ibu hamil ditetapkan untuk dilakukan induksi, maka harus mengetahui apa alasanya seperti yang telah disebutkan diatas. Dan berikut beberapa resiko yang terjadi pada persalinan induksi:

  • Persalinan induksi terasa lebih sakit
  • Persalinan induksi bisa dibantu menggunakan alat bantu persalinan yaitu forcepsPersalinan Induksi yang digunakan untuk mengeluarkan bayi
  • Persalinan induksi yang terlalu dini bisa menyebabkan bayi lahir prematur
  • Pada saat tindakan induksi dilakukan dan leher rahim tidak terbuka maka akan dilakukan operasi sectio caesar (SC)
  • Obat-obatan yang digunakan seperti oksitosin memiliki efek samping pada bayi yaitu detak jantung bayi jadi lemah dan mengurangi suplai oksigen ke bayi
  • Menyebabkan terjadinya infkesi pada ibu dan bayi
  • Resiko pecahnya rahim karena bayi keluar dari dinding rahim dan masuk kedalam rongga perut. Namun pada keadaan seperti sangat jarang terjadi namun tetap harus diwaspadai

Ibu Hamil yang Tidak Boleh Dilakukan Tindakan Induksi

Tidak semua ibu mendapatkan tindakan induksi meskipun syarat untuk dilakukan induksi seperti yang telah disebutkan diatas terpenuhi. Induksi tidak disarankan dilakukan jika ibu hamil mengalami kondisi berikut ini:
  1. Infeksi herpes genital
  2. Riwayat operasi caesar dengan sayatan besar atau klasik
  3. Riwayat operasi besar pada rahim
  4. Leher rahim tertutup plasenta
  5. Jalan lahir terlalu sempit untuk bayi

Kapan Induksi Boleh Dilakukan?

Ibu hamil tidak bisa mendeteksi dan menentukan sendiri, apakah akan saat persalinan akan dilakukan induksi atau tidak. Untuk itu, saran terbaik silahkan periksakan dan konsultasikan kepada dokter atau bidan Anda

Artikel tentang tindakan prosedur induksi pada proses persalinan ini hanya sebagai informasi dan pengetahuan untuk ibu hamil dan pasangan. Dengan membaca artikel ini, tidak serta merta Anda yang sedang hamil dan memiliki karakteristik kehamilan seperti yang telah dijelaskan diatas harus dilakukan tindakan induksi saat persalinan. Hasil pemeriksaan rutin ke dokter atau bidan yang akan menentukan hasilnya, apakah akan dilakukan induksi atau tidak. Terimakasih
Blogger
Disqus
Pilih Sistem Komentar
Maaf komentar ditutup, silahkan gunakan komentar Disqus atau Facebook

16 comments

Wah banyak juga ya prosedurnya.?

Balas

Di era modern ini terkadang hanya karena tanggal lahir yang bagus menurut pasangan, prosedur ini sering diabaikan apa risikonya.
siph terimakasih ilmunya.

Balas

kemarin istri saya juga dirujuk ke RS untuk induksi karena telah pecah ketuban dan tak ada tanda lahir (mules).
alhamdulillah ditasik ada bidan iis herbal dan alhamdulillah juga bisa lahir normal disana setelah dibidan sebelumnya mewajibkan induksi, bagi ibu hamil tetapkan untuk tenang saat mau melahirkan, karena jujur ketenangan itu no 1 ketika itu

Balas

iya mas dan semuanya itu untuk keselamatan ibu dan anak :)

Balas

kalau melihat dari segi keamanan dan kenyamanan memang seperti itu mas, dan terkadang sering mengabaikan yang kecil namun bisa menimbulkan masalah yang besar

Balas

alhamdulillah persalinannya bisa normal mas..
selamat ya mas Hendri :)

Balas

Terimakasih telah berbagi pengetahuan mbak, dengan membaca artikel ini jadi tambah wawasan tentang kehamilan..semoga ini bermanfaat buat saya jika nanti sudah punya pasangan..atau ada yg mau daftar? kebetulan lagi nyari pasangan nich... :)

Balas

sama-sama mas.. aamiin.. semoga bermanfaat ya mas dan semoga segera mendapatkan jodoh yang sesuai dengan keinginan mas Sonny.. aamiin.. :)

Balas

Pastinya sangat bermanafaat untuk ibu- ibu dan ayah-ayah muda. Menambah pengetahuan tentang perkara-perkara ini memang sangat penting supaya kita lebih faham tentang risiko yang ada serta menjadi lebih bersedia.

Balas

Pastinya sangat bermanafaat untuk ibu- ibu dan ayah-ayah muda. Menambah pengetahuan tentang perkara-perkara ini memang sangat penting supaya kita lebih faham tentang risiko yang ada serta menjadi lebih bersedia.

Balas

Amin...semoga saja begitu :)

Balas

Ternyata sangat menyakitkan ya kalau menggunakan proses yang ini, sungguh besar memang perjuangan ibu untuk melahirkan anaknya.

Balas

lengkap pembahasanya tentang tindakan yang harus diperhatikan oleh ibu hamil, izin amankan artikelnya mb :)

Balas

semoga artikel ini bisa memberikan manfaat ya mbak Fidah.. dan terimakasih banyak mbak.. :)

Balas

baru pertama mampir kesini, ternyata ngebahas niche persalinan :D

Balas

Membaca ini saya jadi ingat proses kelahiran anak saya mba, karena pada waktu itu perlu di bantu dengan obat sih, walau pada akhirnya lahir secara normal.

Balas